Delegasi Pattani belajar soal Perdamaian ke Aceh. Lebih kurang 20 pemuda delegasi Peoples Colleges Pattani Thailand Selatan, Senin (23/6/2014), berkunjung ke Meuligoe Aceh. Kedatangan mereka ke Pendopo Gubernur Aceh untuk mempelajari pengalaman Aceh dalam mendorong proses perdamaian hingga melahirkan kesepakatan damai tahun 2005 lalu.
Kedatangan tamu dari Pattani tersebut diterima Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah, Tokoh Perdamaian Aceh Zakaria Saman, Tim Asistensi Gubernur Aceh M. Adli Abdullah MCL serta Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Murthalamuddin.
“Mereka sangat tertarik mempelajari keberhasilan Aceh dalam menyelesaikan konflik bersenjata tiga dekade antara pemerintah pusat Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM),” kata Murthalamuddin, Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh.
People College adalah organisasi yang melatih aktor perdamaian yang tersebar di seluruh wilayah Pattani. Mereka terdiri dari mahasiswa, jurnalis, pemimpin komunitas, budayawan, organisasi pemuda, organisasi perempuan, dan juga santri sekolah agama.
Pimpinan delegasi Ruslan B Yusuf, berharap dengan kunjungan ke Aceh dapat menemukan berbagai masukan untuk menyelesaikan konflik di negara itu. Termasuk bagaimana keterlibatan elemen sipil dalam menjaga perdamaian pascakonflik.
“Aceh menjadi model dan pelajaran berharga untuk kami dalam mencari solusi perdamaian di wilayah Pattani,” ujar Ruslan B Yusuf.
Menurut Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, yang terpenting dalam mewujudkan sebuah perdamaian adalah komitmen teguh dan membangun kepercayaan.
Zaini juga menyatakan kesediaannya, jika dipercayakan memfasilitasi agar konflik di Thailand Selatan dapat segera diakhir. “Kapan saja jika diminta, kami siap memberikan pikiran-pikiran dan meluangkan waktu untuk merajut perdamaian di sana,” ujarnya.
Selain dengan Gubernur Aceh, rombongan People College dari Pattani Thailand Selatan itu juga menemui beberapa tokoh masyarakat sipil, lembaga kebudayaan, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil Aceh.
Kedatangan tamu dari Pattani tersebut diterima Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah, Tokoh Perdamaian Aceh Zakaria Saman, Tim Asistensi Gubernur Aceh M. Adli Abdullah MCL serta Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Murthalamuddin.
“Mereka sangat tertarik mempelajari keberhasilan Aceh dalam menyelesaikan konflik bersenjata tiga dekade antara pemerintah pusat Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM),” kata Murthalamuddin, Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh.
People College adalah organisasi yang melatih aktor perdamaian yang tersebar di seluruh wilayah Pattani. Mereka terdiri dari mahasiswa, jurnalis, pemimpin komunitas, budayawan, organisasi pemuda, organisasi perempuan, dan juga santri sekolah agama.
Pimpinan delegasi Ruslan B Yusuf, berharap dengan kunjungan ke Aceh dapat menemukan berbagai masukan untuk menyelesaikan konflik di negara itu. Termasuk bagaimana keterlibatan elemen sipil dalam menjaga perdamaian pascakonflik.
“Aceh menjadi model dan pelajaran berharga untuk kami dalam mencari solusi perdamaian di wilayah Pattani,” ujar Ruslan B Yusuf.
Menurut Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, yang terpenting dalam mewujudkan sebuah perdamaian adalah komitmen teguh dan membangun kepercayaan.
Zaini juga menyatakan kesediaannya, jika dipercayakan memfasilitasi agar konflik di Thailand Selatan dapat segera diakhir. “Kapan saja jika diminta, kami siap memberikan pikiran-pikiran dan meluangkan waktu untuk merajut perdamaian di sana,” ujarnya.
Selain dengan Gubernur Aceh, rombongan People College dari Pattani Thailand Selatan itu juga menemui beberapa tokoh masyarakat sipil, lembaga kebudayaan, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil Aceh.
0 komentar:
Post a Comment