Piasan Seni 2018 Kota Banda Aceh resmi digelar mulai Jumat (16/11) malam yang dipusatkan di Lapangan Blang Padang. Ajang perhelatan yang menampilkan beragam pertunjukan ini akan berlangsung hingga Minggu (18/11) besok.
Mengusung tema “Kreatif tanpa Henti”, ajang tahunan Pemko Banda Aceh ini akan menampilkan Musikalisasi Puisi, Lomba Musik Kontemporer Etnik Aceh (Musik Garapan), Tari Tradisi, Lomba Tari Kreasi, dan banyak lainnya.
Pembukaan Piasan Seni 2018 Kota Banda Aceh ditandai dengan penabuhan Rapai oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, Sekda Bahagia, dan Kadis Pariwisata Banda Aceh M Rizha, serta Kajari Banda Aceh Erwin Desman.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Zainal Arifin mengatakan, sesuai dengan tema acara, kreativitas merupakan hal yang sangat penting bagi generasi muda kita. “Ketika mereka diberi ruang kreativitas, maka mereka tidak akan memikirkan hal-hal negatif.”
“Semangat kreatif ini harus terus didorong sehingga generasi muda kita mampu tampil sebagai inspirasi bagi masyarakat di lingkungan sekitar. Ini juga menjadi ajang silaturrahim antar seniman, sharing informasi dan produk seni sekaligus ekspansi pemasaran hasil karya seni,” katanya, seperti dikutip dari situs TheAceh.com, Sabtu (17/11).
Ia pun mengharapkan, melalui Piasan Seni 2018 Kota Banda Aceh ini para pegiat seni dapat mengekspresikan nilai-nilai kesenian itu ke dalam sebuah pertunjukkan dan pameran yang dapat dinikmati banyak orang dari semua kalangan.
“Jadikanlah piasan seni ini sebagai wadah untuk menunjukkan bakat serta kreatifitas yang dimiliki oleh generasi muda sekarang ini,” sebutnya.
Di harapkan para pengunjung yang datang pada acara ini semakin bertambah wawasannya dan semakin mencintai seni dan budaya daerahnya. Di samping itu, sebut Zainal, piasan seni bukanlah festival seni semata, melainkan juga kegiatan yang memiliki fungsi budaya, fungsi pendidikan dan juga fungsi sebagai penggerak ekonomi masyarakat.
Zainal berharap lewat piasan seni ini dapat semakin menarik minat wisatawan untuk datang ke Banda Aceh. “Seperti kita maklumi, sektor pariwisata saat ini memiliki peran yang strategis dalam menyejahterakan perekonomian rakyat, dan pariwisata juga mampu menumbuhkan ekonomi kreatif.”
“Kita punya banyak objek wisata yang dapat dijual. Mulai dari wisata sejarah, wisata budaya, wisata religi, wisata edukasi tsunami, wisata kuliner hingga wisata bahari, dan tentu saja kesenian seperti yang digaungkan lewat ajang piasan seni kali ini,” pungkasnya.[]
Pembukaan Piasan Seni 2018 Kota Banda Aceh. (Foto: Humas Pemko) |
Mengusung tema “Kreatif tanpa Henti”, ajang tahunan Pemko Banda Aceh ini akan menampilkan Musikalisasi Puisi, Lomba Musik Kontemporer Etnik Aceh (Musik Garapan), Tari Tradisi, Lomba Tari Kreasi, dan banyak lainnya.
Pembukaan Piasan Seni 2018 Kota Banda Aceh ditandai dengan penabuhan Rapai oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, Sekda Bahagia, dan Kadis Pariwisata Banda Aceh M Rizha, serta Kajari Banda Aceh Erwin Desman.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Zainal Arifin mengatakan, sesuai dengan tema acara, kreativitas merupakan hal yang sangat penting bagi generasi muda kita. “Ketika mereka diberi ruang kreativitas, maka mereka tidak akan memikirkan hal-hal negatif.”
“Semangat kreatif ini harus terus didorong sehingga generasi muda kita mampu tampil sebagai inspirasi bagi masyarakat di lingkungan sekitar. Ini juga menjadi ajang silaturrahim antar seniman, sharing informasi dan produk seni sekaligus ekspansi pemasaran hasil karya seni,” katanya, seperti dikutip dari situs TheAceh.com, Sabtu (17/11).
Ia pun mengharapkan, melalui Piasan Seni 2018 Kota Banda Aceh ini para pegiat seni dapat mengekspresikan nilai-nilai kesenian itu ke dalam sebuah pertunjukkan dan pameran yang dapat dinikmati banyak orang dari semua kalangan.
“Jadikanlah piasan seni ini sebagai wadah untuk menunjukkan bakat serta kreatifitas yang dimiliki oleh generasi muda sekarang ini,” sebutnya.
Di harapkan para pengunjung yang datang pada acara ini semakin bertambah wawasannya dan semakin mencintai seni dan budaya daerahnya. Di samping itu, sebut Zainal, piasan seni bukanlah festival seni semata, melainkan juga kegiatan yang memiliki fungsi budaya, fungsi pendidikan dan juga fungsi sebagai penggerak ekonomi masyarakat.
Zainal berharap lewat piasan seni ini dapat semakin menarik minat wisatawan untuk datang ke Banda Aceh. “Seperti kita maklumi, sektor pariwisata saat ini memiliki peran yang strategis dalam menyejahterakan perekonomian rakyat, dan pariwisata juga mampu menumbuhkan ekonomi kreatif.”
“Kita punya banyak objek wisata yang dapat dijual. Mulai dari wisata sejarah, wisata budaya, wisata religi, wisata edukasi tsunami, wisata kuliner hingga wisata bahari, dan tentu saja kesenian seperti yang digaungkan lewat ajang piasan seni kali ini,” pungkasnya.[]
0 komentar:
Post a Comment