Bereh! Aceh raih Si Kompak Award PNPM Mandiri Perdesaan 2014, penghargaan tertinggi yang diberikan Kementerian Dalam Negeri. Si Kompak Award Tahun 2014 tersebut diwakili oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar yang mendapatkan kategori pelayanan terbaik.
Penghargaan Si Kompak Award 2014 diserahkan oleh Wakil Presiden Boediono kepada Wakil Gubernur Aceh, Muzaki Manaf sebagai Pembina Terbaik Nasional. Sedangkan Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah bersama Pengurus UPK Suka Makmur menerima langsung penghargaan bagi UPK Suka Makmur dari Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi di sela Rapat Kerja Nasional PNPM Mandiri Perdesaan di Hotel Sahid Jakarta Kamis (5/6).
Ketua UPK Suka Makmur, Karnaidi mengaku sangat terharu atas terpilihnya kecamatan ini mewakili Aceh pada ajang Sikompak Award 2014. Apalagi dengan hadir langsung pada penyerahan penghargaan tertinggi PNPM MPd yang berbarengan dengan Rakernas tersebut pengurus UPK berkesempatan untuk saling berbagi pengalaman para pelaku PNPM MPd dari seluruh Indonesia.
“Ini sebuah penghormatan yang kami terima sebab dapat terpilih menjadi UPK dengan kategori pelayanan terbaik di antara 257 unit pengelola kegiatan yang ada di Aceh,” ungkap Karnaidi dalam siaran pers, Sabtu (7/6/2014).
Karnaidi bercerita, di Suka Makmur pengurus UPK selalu mengupayakan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat di kecamatan tersebut. Misalnya pelayanan bagi kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) maupun kelompok calon penerima manfaat. Dengan memastikan dana sudah dapat dicairkan hanya dalam hitungan 8 hari kerja.
Hal tersebut dilakukan dengan dipastikannya seluruh tahapan pengajuan usulan, verifikasi hingga dana dapat dikucurkan paling lambat dalam 8 hari kerja. Juga dalam bentuk pelayanan lainnya berupa pembinaan kelompok sesuai dengan ketentuan dan standar program. Hampir setiap hari pelayanan juga diberikan bagi masyarakat yang datang ke kantor UPK.
“Kami hadir menerima penghargaan ini mewakili seluruh komponen yang selama ini berperan serta dalam mewujudkan pelayanan terbaik. Seperti Tim Fasilitator Kecamatan, Fasilitator Kabupaten, para spesialis RMC I Aceh, Bupati, BPM Aceh Besar, BPM Aceh, hingga pelaku masyarakat lainnya seperti BP UPK, BKAD, dan aparatur pemerintah kecamatan dan desa,” ujar Karnaidi lagi.
Fasilitator Kecamatan Suka Makmur, Zulfikar menambahkan terdapat 904 kelompok yang kini dilayani dengan total dana mencapai Rp 3.785.815.795,- hingga Mei 2014. Dari pelaksanaan kegiatan oleh UPK tersebut tercatat jumlah dana suprlus yang diperoleh di 2013 mencapai Rp 252.131.358 dalam bentuk dana surplus yang bisa dibagikan.
Sementara total dana surplus 2013 yang sudah dibagikan Rp 63 juta dalam bentuk bantuan sosial bagi Rumah Tangga Miskin (RTM) Rp 63 juta di antaranya. Dialokasikan dalam bentuk bantuan modal, sembako, dan bantuan ternak. “Dana tersebut telah dialokasikan bagi 31 gampong yang terdapat di Kecamatan Suka Makmur,” Zulfikar menambahkan. Di tahun 2014, Suka Makmur mendapatkan alokasi dana Bantuan Langsung Masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan sebesar Rp 850 juta.
Penghargaan Si Kompak Award 2014 diserahkan oleh Wakil Presiden Boediono kepada Wakil Gubernur Aceh, Muzaki Manaf sebagai Pembina Terbaik Nasional. Sedangkan Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah bersama Pengurus UPK Suka Makmur menerima langsung penghargaan bagi UPK Suka Makmur dari Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi di sela Rapat Kerja Nasional PNPM Mandiri Perdesaan di Hotel Sahid Jakarta Kamis (5/6).
Ketua UPK Suka Makmur, Karnaidi mengaku sangat terharu atas terpilihnya kecamatan ini mewakili Aceh pada ajang Sikompak Award 2014. Apalagi dengan hadir langsung pada penyerahan penghargaan tertinggi PNPM MPd yang berbarengan dengan Rakernas tersebut pengurus UPK berkesempatan untuk saling berbagi pengalaman para pelaku PNPM MPd dari seluruh Indonesia.
“Ini sebuah penghormatan yang kami terima sebab dapat terpilih menjadi UPK dengan kategori pelayanan terbaik di antara 257 unit pengelola kegiatan yang ada di Aceh,” ungkap Karnaidi dalam siaran pers, Sabtu (7/6/2014).
Karnaidi bercerita, di Suka Makmur pengurus UPK selalu mengupayakan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat di kecamatan tersebut. Misalnya pelayanan bagi kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) maupun kelompok calon penerima manfaat. Dengan memastikan dana sudah dapat dicairkan hanya dalam hitungan 8 hari kerja.
Hal tersebut dilakukan dengan dipastikannya seluruh tahapan pengajuan usulan, verifikasi hingga dana dapat dikucurkan paling lambat dalam 8 hari kerja. Juga dalam bentuk pelayanan lainnya berupa pembinaan kelompok sesuai dengan ketentuan dan standar program. Hampir setiap hari pelayanan juga diberikan bagi masyarakat yang datang ke kantor UPK.
“Kami hadir menerima penghargaan ini mewakili seluruh komponen yang selama ini berperan serta dalam mewujudkan pelayanan terbaik. Seperti Tim Fasilitator Kecamatan, Fasilitator Kabupaten, para spesialis RMC I Aceh, Bupati, BPM Aceh Besar, BPM Aceh, hingga pelaku masyarakat lainnya seperti BP UPK, BKAD, dan aparatur pemerintah kecamatan dan desa,” ujar Karnaidi lagi.
Fasilitator Kecamatan Suka Makmur, Zulfikar menambahkan terdapat 904 kelompok yang kini dilayani dengan total dana mencapai Rp 3.785.815.795,- hingga Mei 2014. Dari pelaksanaan kegiatan oleh UPK tersebut tercatat jumlah dana suprlus yang diperoleh di 2013 mencapai Rp 252.131.358 dalam bentuk dana surplus yang bisa dibagikan.
Sementara total dana surplus 2013 yang sudah dibagikan Rp 63 juta dalam bentuk bantuan sosial bagi Rumah Tangga Miskin (RTM) Rp 63 juta di antaranya. Dialokasikan dalam bentuk bantuan modal, sembako, dan bantuan ternak. “Dana tersebut telah dialokasikan bagi 31 gampong yang terdapat di Kecamatan Suka Makmur,” Zulfikar menambahkan. Di tahun 2014, Suka Makmur mendapatkan alokasi dana Bantuan Langsung Masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan sebesar Rp 850 juta.
0 komentar:
Post a Comment