Kemeriahan HUT ke-70 RI di Aceh




Friday, October 23, 2015
Kemeriahan HUT ke-70 RI di Aceh

Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Aceh, Senin 17 Agustus 2015, berlangsung berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Kemeriahan HUT ke-70 RI di Aceh. (Foto M Iqbal/Seputaraceh.com)
UPACARA peringatan HUT Ke-70 RI di bumi Iskandar Muda ini tidak hanya berlangsung khidmat, namun juga penuh kemeriahan. Berbagai rangkaian atraksi dipersembahkan baik di provinsi maupun di daerah-daerah demi memeriahkan peringatan HUT Ke-70 RI.

Di provinsi, upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI pada tahun ini dipusatkan di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh. Sebelum upacara berlangsung, tarian massal kolosal oleh 1.300 pemain yang terdiri dari prajurit dan keluarga TNI, para pelajar maupun berbagai kalangan lainnya serta penggiat sanggar di Banda Aceh, menghibur masyarakat.

Tarian massal yang disaksikan ribuan warga tersebut diawali aktivitas bertani masyarakat. Tak lama kemudian sekelompok penjajah Belanda datang dan mengasari masyarakat. Dan akhirnya, masyarakat bangkit melakukan perlawanan.

Upacara peringatan kemerdekaan RI di Blangpadang tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah yang bertindak sebagai inspektur upacara. Diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Tgk Muliadi M Daud dan saritilawah oleh Yunisari yang dilanjutkan dengan shalawat badar. Sementara Dan Yonkav Serbu Letkol (Kav) Kapti Hertantiawan bertindak sebagai komandan upacara, pembacaan teks proklamasi oleh DPRA Muharuddin dan pembacaan doa dipimpin Kakanwil Kemenag Aceh HM Daud Pakeh.

Adapun puncak upacaranya dilakukan dengan pengibaran bendera sang saka Merah Putih oleh puluhan siswa SMA se-Aceh yang tergabung dalam pasukan pengibaran bendera.

Upacara di Blangpadang tersebut turut dihadiri Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Agus Kriswanto, Kapolda Aceh Irjen M Husein Hamidi, Kajati Aceh, Rektor Unsyiah, Anggota DPRA, Wakil Walikota Banda Aceh dan sejumlah pejabat lainnya.

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, usai upacara kepada wartawan mengatakan, peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan cara pemberantasan kemiskinan dan pengangguran.

“Yang tidak kalah penting adalah mempererat hubungan silaturahmi antara satu dengan lainnya terutama hubungan antara Pemerintah Aceh dengan Forkopimda sehingga tercipta Pemerintahan Aceh yang solid,” ujar Zaini.

Setelah upacara bendera berlangsung, rangkaian acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para juara aneka lomba dan pertandingan serta penyerahan sembako dan biaya rehab rumah secara simbolis. Kemudian diakhiri dengan pawai becak motor yang berkeliling Kota Banda Aceh.

Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-70 di Aceh juga diwarnai dengan pengibaran bendera merah putih raksasa berukuran 20×25 meter di pegunungan Halimon, Tangse, Pidie.

Pengibaran bendera Republik Indonesia di lokasi deklarasi pertama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dilakukan oleh TNI bersama lapisan unsur masyarakat. Di sini, pada 4 Desember 1976 silam, Hasan Muhammad Ditiro memproklamirkan perlawanan terhadap Indonesia.

Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda Kolonel Machfud saat ditemui usai upacara bendera di Blang Padang mengatakan, pengibaran bendera merah putih di Gunong Halimon dilakukan atas inisiatif masyarakat. “Tidak ada simbol apa-apa, itu murni inisiatif masyarakat” ujarnya.

Upacara pengibaran bendera di Gunung Halimon digelar bersamaan dengan upacara peringatan HUT RI di Lapangan Blang Padang. Upacara dihadiri TNI bersama masyarakat. Bendera raksasa yang dikibarkan tersebut diperkiran biaya pembuatannya mencapai Rp25 juta.

Menurut Machfud, setelah perdamaian, Aceh sudah kembali jadi bagian NKRI. Jauh sebelum 17 Agustus, prajurit TNI bersama masyarakat bergotong-royong membuka jalan dan membersihkan lokasi. Di sepanjang jalan menuju lokasi upacara juga dipasang bendera merah putih.

Pengibaran merah putih raksasa di Gunong Halimon itu sendiri mencuat setelah Komandan Korem 011/Lilawangsa dan Komandan Kodim 0102 Pidie berkunjung ke rumah bekas petinggi Gerakan Aceh Merdeka, Zakaria Saman. Saat itu, Zakaria Saman mempersilakan TNI mengibarkan merah putih di lokasi penuh bersejarah bagi GAM itu.

Selain di Gunong Halimon, untuk menyemarakkan peringatan 70 tahun Indonesia merdeka, TNI memasang belasan ribu bendera merah putih di sejumlah titik di Aceh, seperti di pegunungan Geureutee, Aceh Jaya.

Di dataran tinggi Gayo, Lintasgayo melaporkan, 250 orang mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Penjaga Negara Kesatuan Republik indonesia (KPNKRI) mengibarkan bendera merah putih di ketinggian 2624 meter diatas permukaan laut (MDPL), puncak Burni Telong. Sementara sebuah klub penyelam di Aceh Tengah mengibarkan bendera merah putih di bawah air Danau Lut Tawar.

Di Sabang, TNI Angkatan Laut bersama komunitas penyelam mengibarkan bendera merah putih di bawah permukaan laut Sabang,. Sang Saka Merah Putih itu dikibarkan melalui upacara militer layaknya memperingati HUT RI ke-70 di darat.

Semarak HUT Ke-70 RI juga terpantau di Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan. Peringatan kemerdekaan Indonesia di sini dimeriahkan dengan lomba perahu dayung tradisional yang dibuka langsung Bupati T. Sama Indra.

Peringatan 70 tahun kemerdekaan RI di kabupaten lainnya juga tidak ketinggalan meriahnya. Berbagai atraksi dan lomba mewarnai kemeriahan HUT ke-70 RI. Mulai dari karnaval, drama, pawai, lomba panjang pinang, pukul bantal, tarik tambang, hingga lomba makan kerupuk.

0 komentar:

Post a Comment

 

Flickr Images

Video of the day

Copyright © 2015 • Aceh Plus
Blogger Templates